TAUTAN DAN PINDAH SILANG
Tautan
-Tautan
gen (gen linked)
1.
Dua atau lebih gen yang menempati gen yang sama
2.
Tidak dapat diturunkan/disegregasikan secara bebas
3.
Karena bertautan, gametosis menghasilkan jumlah sel gamet yang lebih sedikit
dan jumlah F2 lebih sedikit
4.
Dilakukan percobaan oleh Thomas Hunt Morgan pada lalat buah
5.
Contoh: AaBbCcDd dimana AB selalu bertautan
-Tautan
sex (sex linked)
1.
Gen atau sifat yang tergantung pada kromosom seks
2.
Gen yang terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang ditimbulkan pada
kromosom bersama dengan jenis kelamin.
3.
Gen terpaut
-Terpaut X --> Gen tautan kelamin tidak
sempurna
-Terpaut Y --> Gen tautan kelamin
sempurna, sifat yang dihasilkan disebut holandri (hanya diturunkan pada
laki-laki)
4.
Contoh penyakit pada gen tautan X: Buta Warna dan Hemofilia
5.
Contoh penyakit pada gen tautan Y: Hypertrichosis (pertumbuhan bulu rambut pada
telinga( dan keratoma dissipatum (penebalan kulit tangan dan kaki)
Pindah
Silang
1.
Terjadi pada peristiwa meosis
2.
Peristiwa pertukaran gen suatu kromatid dengan gen kromatid di homolognya
3.
Pindah silang menyebabkan perbandingan genotipe berubah
4.
Proses pindah silang:
-Kromosom
berduplikasi dan membentuk dua kromatid (meiosis)
-Kromosom
homolog bersinapsis dan pindah silang terjadi antara dua kromatid yang tidak
sejenis
-Pematahan
dan penyambungan dua kromatid yang pindah silang, yang lain tidak mengalami
perubahan
-Contoh
kasus: AaBb --> AB bertautan dan ab bertautan. Pindah silang menyebabkan
perubahan genotipe berubah --> yang pindah silang 20%, yang tidak pindah
silang 80%
>Yang
tidak pindah silang berarti nanti ada 4 sel baru haploid dengan kombinasi AB:ab
= 1:1 --> Kemingkinan AB = ab = 50% x 80% = 40%
>Yang
pindah silang AB:Ab:aB:ab = 1:1:1:1
>Kemungkinan
AB = Ab = aB = ab = 25% x 20% = 5%
GOLONGAN DARAH
Dibedakan berdasarkan aglutinogen
dan antigen
-Golongan
darah dibedakan berdasarkan antigen yang ada di dalam darah\
-Dua
hal penting yang ditunjukkan:
1.
Alel Ganda
2.
Keadaan heterozigot fenotipe suatu alel tidak perlu mendominasi alel lainnya
-A
--> terdapat antigen A dengan gen IA
-B --> terdapat antigen B dengan
gen IB
-AB
--> terdapat antigen A dan B dengan gen IA dan IB
-O --> tidak terdapat antigen A
atau B dengan gen IO
-Gen
--> Dominan terhadap IO
2.
Sistem MN
-Golongan
darah dibedakan berdasarkan jenis antigen glikoprotein yang ada di dalam darah
-Tidak
membentuk aglutinin, sehingga transfusi darah beda golongan tidak ada gangguan
-M
--> IM
-N
--> IN
-MN
--> IM dan IN
3.
Sistem Rhesus
-Golongan
darah dibedakan berdasarkan faktor Rh atau rhesus
-Rh+
--> ada antigen rhesus
-Rh-
--> tidak ditemukan antigen rhesus
-IRH
dominan terhadap Irh --> dominan menghasilkan Rh+
-Ibu
Rh+ --> bisa mengandung anak rhesus apa saja dengan selamat
-Ibu
Rh- --> kalau mengandung yang + anak pertama bisa selamat tapi kemungkinan
dalam rahim akan tertinggal antigen Rh yang akan membentuk zat anti-Rh dan akan
meningkat jadi nanti anak kedua bisa kena anemia berat atau Erythroblastosis
fetalis karena anti-Rh ibu masuk ke sistem peredaran darah anak dan ketemu
antigen Rh jadi penggumpalan darah pada janin
PENENTUAN JENIS KELAMIN
-Kromosom seks/gonosom/kromosom
kelamin --> kromosom penentu jenis kelamin
-3
sistem kromosom kelamin:
1.
Sistem X dan Y (manusia dan lalat)
>Pada
sebagian besar makhluk hidup termasuk manusia
>Ovum
--> X, Sperma --> Y
>XY
jantan
>XX
betina
>Kemungkinan
keturunan laki-laki = perempuan
>Jumlah
kromosom: Jantan --> 44 + XY, Betina --> 44 + XX
2.
Sistem X dan O (serangga)
>Terdapat
pada lebah
>Ovum
--> X
>Sperma
--> X atau tidak mengandung kromosom kelamin (o) = berisi autosom saja
>XX --> Betina
>XO
--> Jantan
>Jumlah
kromosom jantan 22 + X, sedangkan betina 22 + XX
>Partenogenesis
= ovum menjadi individu baru tanpa dibuahi --> jantan (genotipe 1X) -->
karena betina hanya memiliki kromosom X
>Lebah
jantan hasil fertilisasi --> XO + 2n autosom
>Lebah
jantan hasil partenogenesis --> X + n autosom
3.
Sistem Z dan W (unggas, kupu-kupu, ikan)
>Pada
aves dan pisces
>2
macam ovum, Z dan W
>Sperma
--> Z
>Penentu:
betina
>Jumlah
kromosom Jantan --> 76 + ZZ, sedangkan betina 76 + ZW
PENYAKIT DAN KELAINAN PADA MANUSIA
1) Berdasarkan
penyebab
– Gen Letal
– Tautan Gen
(Autosomal)
– Tautan
Seks
2) Gen
– Gen Letal à menyebabkan kematian pada individu (resesif dan dominan)
– Gen
Subletal à menyebabkan kematian setelah individu menjelang dewasa
3) Gen Letal
Resesif
-
Albino pada tanaman sehingga tidak bisa
berfotosintesis
-
Sapi buldog
-
Kelinci Pelger à gangguan
pembentukan leukosit
-
Ekor pendek pada mencit
-
Mata binatang
4) Gen Letal Dominan
-
Tikus berambut kuning
-
Ayam à pertumbuhan tulang terganggu sehingga kaki dan
sayapnya pendek
5) Gen Letal Pada Manusia
-
Thalassemia à darah
merah kecil dan lonjong (daya ikat oksigen rendah)
·
Thalassemia major : sangat parah dan bisa mati
(ThTh)
·
Thalassemia minor : tidak parah (Thth)
·
Normal : (thth)
-
Sickle cell anemia (Anemia Bulan Sabit) à Daya ikat terhadap oksigen lebih sedikit
·
Penderita : Genotipe ss
·
Normal heterozigot : Genotipe Ss
·
Normal : Genotipe SS
·
Terjadi pada sel darah merah
·
Bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit
·
Gejala yang dialami orang-organ tubuh tidak sehat
karena kekurangan pasokan oksigen dari darah
·
Disebabkan oleh substitusi suatu asam amino tunggal
dalam protein hemoglobin berisi sel-sel darah merah
·
Ketika kandungan oksigen darah individu yang
diserang rendah, hemoglobin sel sabit akan mengubah sel-sel darah merah menjadi
bentuk sabit
6) Tautan Gen
·
Disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengatur warna
kulit
·
Terjadi pengurangan pigmen melanin yang memberikan
wana pada kulit, rambut dan mata
·
Kulit menjadi warna putih atau merah jambu
·
Rambut menjadi putih
·
Warna mata menjadi merah jambu
-
Non Disjuction
·
Terjadi jika :
Ø
Gen yang berpautan saat pindah silang gagal berpisah
Ø
Gen alel bebas waktu anafase kromosomnya gagal pisah
dari pasangannya dan terbawa ke satu kutub
·
Menghasilkan :
Ø
Gen diploid (duplikasi)
Ø
Gen berkurang (delesi)
·
Contoh gen A dan B bertautan dan genotip AaBb gagal
pisah maka bisa menghasilkan:
Ø
AaB dan b atau
Ø
ABb dan a
·
Jika gamet non disjunction berfertilisasi :
Ø
Tidak dapat menjadi individu baru
Ø
Individu baru dengan kelainan
-
Huntington Disease
·
Mempengaruhi koordinasi otot à penurunan kognitif, masalah psikis
·
Namanya diambil dari penemunya George Huntington
pada 1872
·
Biasa baru terlihat saat umur 35-44 tahun
·
Bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan
·
Penyebab utama penyakit chorea à movement disorder
·
Gen bersifat dominan à anak dari
orang yang menderita penyakit ini berpeluang 50% untuk mewarisi penyakit ini
·
Gen Huntington mengandung informasi genetik untuk
protein huntington
·
Mutasi gen Huntington menyebabkan pembentukan
protein yang berbeda dan menyebabkan kerusakan pada otak
·
Gejala dapat berbeda-beda tergantung masing-masing
individu
·
Biasanya gejala awal adalah koordinasi yang menurun,
penurunan kemampuan mental dan perilaku, juga masalah psikis
·
Lama-lama akan susah untuk bergerak, terjadi
komplikasi seperti penumonia, penyakit jantung
·
Tidak ada penyembuhan, hanya bisa penanggulangan
sementara supaya tidak terlalu parah efeknya à terapi
·
Gejala fisik
Ø
Gerakan tak sadar jari-jari, kaki, dan wajah
Ø
Kecanggungan
Ø
Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
Ø
Cadel pidato
Ø
Mengepalkan rahang atau gigi pengiling
Ø
Kesulitan makan
Ø
Stumbling atau jatuh
·
Gejala mental
Ø
Kelupaan
Ø
Hilang konsentrasi
Ø
Penilaian buruk
Ø
Kesulitan dalam mengambil keputusan
Ø
Kesulitan mengemudi
·
Gejala Emosional
Ø
Permusuhan
Ø
Kekurangan energy
Ø
Minat dalam hidup
Ø
Depresi
-
Brachydactily
·
Jari pendek karena tulang ruas jari pendek
·
Jenis genotipe
Ø
BB à
Letal/mati
Ø
Bb à Penderita
Ø
bb à Normal
· Terlalu
banyak ekskresi asam amino sintein yang susah larut, sehingga menimbun jadi
batu ginjal
· Jenis genotipe
Ø CC à Penderita
Ø Cc à Penderita
ringan dan tidak batu ginjal
Ø cc à Normal
-
Akondroplasia
·
Tulang rawan tidak terbentuk secara benar
·
Penyebab kekerdilan
·
Ukuran kepada agak besar, lengan dan kaki pendek,
tinggi tubuh 1,2 meter
·
Jenis genotipe
Ø
KK à Penderita
Ø
Kk à Penderita
Ø
kk à Normal
7) Tautan
Seks
·
Buta warna
Ø
Tidak dapat membedakan seluruh atau beberapa warna
Ø
Tidak memiliki reseptor yang dapat mendeteksi cahaya
pada panjang gelombang warna
Ø
Terjadi akibat terpaut kromosom seks
·
Hemofilia
Ø
Darah tidak dapat atau sangat lambat membeku
hemofilia |
Ø
Kelainan pendarahan yang diturunkan yang disebabkan
kekurangan faktor koagulasi atau faktor pembekuan
·
Gangguan Mental
Ø
Menunjukkan gejala kebodohan
Ø
Reaksi refleksnya lamban
Ø
Rambut dan kulit kurang pigmen
Ø
Umur tidak panjang
Ø
Jarang mempunyai keturunan
Ø
Tiga jenis gangguan mental
o
Down Syndrome
o
Klinefelter Syndrome
o
Turner Syndrome
· Down
Syndrome
Ø Keterbelakangan
mental dan cacat jantung
Ø Disebabkan
oleh mutasi kromosom
Ø Terjadi
gangguan dalam pemisahan kromosom
·
Klinefelter Syndrome
Ø
Keterbelakangan mental dan sterilitas
Ø
Hanya menyerang laki-laki
Ø
Terjadi karena gagal berpisah kromosom seks ketika
terjadi pembentukan sel telur dan sel sperma
Ø
Pinggul membesar, memiliki payudara, pola bulu
kemaluan menyerupai wanita
Ø
Kromosom seks XXY
Ø
Testisnya tidak bertumbuh dengan baik (testiculair
aspermia)
·
Turner Syndrome
Ø
Sterilitas
ovarium dan sifat-sifat seksual yang tidak normal
Ø
Memiliki
kromoson X yang tidak lengkap
Ø
Berkembang
menjadi wanita, namun kehilangan satu kromosom X-nya (XO)
Ø
Lehernya
pendek, jari-jari pendek
Ø
Jumlah
kromosom 45
Cukup singkat namun jelas :) Mungkin akan lebih baik lagi kalau ada gambar contohnya :) Good job
ReplyDelete